Jumat, 20 November 2015

Teori Komunikasi Massa (referensi 5 buku)

*  Teori komunikasi massa (komunikasi massa : Drs.Elvinaro Ardianto, M.Si., Dra. Lukiati Kormala, M.S.i, Dra.Siti Karlinah,M.Si.)

1.   Teori peluru dan jarum hipodermik

Teori ini merupakan konsep awal efek komunikasi massa yang oleh para pakar komunikasi tahun 1970-an dinamakan pula hypodermic needle theory (teori jarum hipodermik). Teori ini mengasumsikan bahwa media memiliki kekuatan yang sangat perkasa, dan komunikan dianggap pasif atau tidak tahu apa-apa. Seorang komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayak yang tidak berdaya (pasif)

2.   Teori komunikasi banyak tahap
Teori efek media lainnya adalah the multi step flow (atau banyak tahap). Survei dalam teori ini dilakukan tahun 1940-an berkenaan dengan proses pengaruh sosial, yang menunjukan model yang sangat berbeda dari model banyak tahap ini. Sebagian besar orang menerima efek media dari tangan kedua , yaitu opinion leaders ( para pemuka pendapat) yang memiliki akses lebih dahulu pada media massa. 

3.   Teori proses selektif
Teori proses selektif (selective processes theory) ini merupakan hasil penelitian lanjutan tentang efek media massa pada Peramg Dunia II yang mengatakan bahwa penerimaan selektif media massa mengurangi sejumlah dampak media . Teori ini menilai orang-orang cenderung melakukan selective exposure (terpaan selektif) mereka menolak pesan yang berbeda dengan kepercayaan mereka . Tahun 1960 Joseph Klapper menerbitkan kajian penelitian efek media massa yang tergabung dalam penelitian pascaperang tentang persuasi, pengaruhnya kecil bagi pemilih dalam pemilihan umum,pasar saham , dan para pengiklan.

4.   Teori pembelajaran sosial

Teori ini diaplikasikan pada perilakub konsumen,kendati pada awalnya menjadi bidang penelitian komunikasi massa yang bertujuan utuk memahami efek terpaan media massa. Berdasarkan hasil penelitian Albert Bandura , teori ini menjelaskan bahwa pemirsa meniru apa yang mereka lihat di televisi , melalui suatu proses Observational learning ( pembelajaran hasil pengamatan ).

5.   Teori difusi inovasi

Difusi adalah suatu jenis khusu komunikasi yang berkaitan dengan penyebaran pesan-pesan sebagai ide baru. Sedangkan komunikasi didefinisikan sebagai proses di mana para pelakunya menciptakan informasi dan saling bertukar informasi tersebut untuk mencapai pengertian bersama. Everett M.Rogers mendefinisikan melalui difusi sebagai proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu di antara para anggota suatu sistem sosial.

*  Teori Komunikasi Massa ( Nurudin , M.Si)

1.   Hypodermic needle theory

Pesan yang dikirimkan akan langsung mengenai sasarannya yakni penerima pesan seprti peluru yang langsung mengenai sasaran. Teori ini lebih didasarkan pada intuisi daripada buktiu ilimiah dampak media massa diakumulasi. Mempunyai pengaruh yang sangat kuat juga mengansumsikan bahwa para pengelola media dianggap sebagai orang yang lebih pintar dibanding audience.

2.   Cultivation Theory

Teori kultivasi pertama kali dikenalkan oleh Profesor George Gerbner,Teori Kultivasi ini diawal perkembangannya lebih memfokuskan kajiannya pada studi televisi dan audience, khususnya memfokuskan pada tema-tema kekerasan di televisi. Dengan kaca mata kultivasi ,dapat dilihat adanya perbedaan antara pandangan orang tua dengan remaja tentang suatu permasalahan. Melalui perbadaan kultivasi ,orang tua di tampilkan secara negatif di televisi . bahkan para pecandu televisi (terutama kelompok muda) lebih mempunyai pandangan negatif tentang orang tua dari pada mereka yang bukan termasuk kelompok pecandu.

3.   Cultural Imperialism Theory

Teori ini pertama kali di kemukakan oleh Herb Schiller pada tahun 1973. Dasar munculnya teori ini adalah Communication and Cultural Domination. Teori imperialisme budaya menyatakan bahwa negara barat mendominasi media di seluruh dunia. Teori ini juga menerangkan bahwa ada satu kebenaran yang diyakininya. Salah satu yang mendasari munculnya teori ini adalah bahwa pada dasarnya manusia tidak mempunyai kebebasan untuk menentukan bagaimana mereka berpikir, apa yang dirasakan dan bagaimana mereka hidup.

4.   Media Equation Theory
Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Byron Reeves dan Clifford Nass. Teori persamaan media ini ingin menjawab persoalan mengapa orang-orang secara tidak sadar dan bahkan secara otomatis merespons apa yang dikomunikasikan media seolah-olah manusia.menurut asumsi teori ini, media diibaratkan manusia, teori ini memperhatikan bahwa media juga bisa diajak berbicara.

5.   Spiral of Silence Theory

Elizabeth Noelle-Neumann adalah orang yang memperkenalkan teori spiral keheningan atau kesunyian ini . Teori ini di perkenalkan pertama kali pada tahun 1984. Kajian ini menitikberatkan peran opini dalam interaksi sosial . Sebagaimana kita ketahui opini publik sebagai sebuah isu kontroversial akan berkembang pesat saat dikemukakan melalui media massa. Opini berkembang dalam kelompok mayoritas dan kecenderungan seseorang untuk diam (sebagai basis dasar teori spiral kesunyian ) karena dia berasal dari kelompok minoritasbjuga bisa dipengaruhi oleh isu-isu dari media massa.



*  Teori Komunikasi Massa (Morissan M.A. ,Dr. Andy Corry Wardhani , M.Si.)


1.   Teori Perubahan Sikap
Memberikan bagaiman penjelasan bagaimana sikap seseorang terbentuk dan bagaimana sikap itu dapat berubah melalui proses komunikasi dan bagaimana sikap ini dapat mempengaruhi sikap tindak atau tingkah laku seseorang.

a)   Proses Selektif

Proses seleksi ini akan membantu seseorang untuk memilih informasi apa yang dikonsumsinya,diingat dan diinterpretasikannya menurut tabiat dan menurut yang dianggapnya penting.
o  Penerimaan informasi selektif : proses dimana seseorang hanya akan menerima informasi yang sesuai dengan sikap atau kepercayaan yang sudah dimiliki sebelumnya.
o  Ingatan Selektif :
Orang tidak akan mudah lupa atau sangat mengingat pesan-pesan yang sesuai dengan sikap atau kepercayaan yang sudah dimiliki sebelumnya.

o  Presepsi Selektif :
Orang akan memeberikan interpretasinya terhadap setiap pesan yang diterimanya sesuai dengan sikap dan kepercayaan yang sudah dimiliki sebelumnya.

b)  Teori Reinforcement

Berbagai faktor perantara menjadikan komunikasi massa sebagai salah satu afen yang memberikan kontribusinya bagi timbulnya efek pada audiens, namun bukan satu-satunya penyebab utama.
Pengamatan Raymond Baner menyimpulkan bahwa audien tidak mujdah dirayu ia bahkan menyebut audien keras kepala. Terdapat banyak variabel yaitu berperan dalam proses interaksi tersebut yang menghasilkan efek dalam berbagai bentuk.

2.   Teori Penggunaan dan Kepuasaan

Teori ini mengajukan gagasan bahwa perbedaan individu menyebabkan audien mencari , menggunakan dan memberikan tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda , yang disebabkan oleh berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda diantara individu dan audiens.

1)  Asumsi Dasar
o  Audien aktif dan berorientasi pada tujuan ketika menggunakan media
o  Inisiatif untuk mendapatkan kepuasan media ditentukan audien
o  Media bersaing dengan sumber kepuasaan lain
oAudien sadar sepenuhnya terhadap ketertarikan,motif dan penggunaan media
o  Penilaian isi media ditentukan oleh audien

2)  Audien aktif

Adanya sifat sukarela serta pilihan  selektif audien terhadap  proses komunikasi. Penggunaan media didorong oleh adanya kebutuhan dan tujuan yang ditentukan.

3)  Model Teori
Model ini menjadikan fokus dari riset penggunaan dan kepuaasan media yang mencakup :

o  Model Transaksional :
Pesan dan orientasi psikologis individu, efek langsung dan faktor perbedaan.
o  Model pencarian kepuaasan dan aktivitas audien:
Kepuaasan tertentu yang dicari serta sikap audien menentukan terhadap perhatian isi pesan media. Efek yang timbul pada pikiran , emosi dan perilaku audien.
o  Model Nilai Harapan:
Menurut Philip Palmgreen kepuaasan yang diperoleh seseorang dari media ditentukan juga sikap orang tersebut terhadap media.
o  Model Penggunaan dan Ketergantungan :
Teori ini yang membahasa kekuatan media massa dalam mempengaruhi khalayak audien karena adanya sifat ketergantungan audien terhadap isi media massa.

*  Teori komunikasi massa ( Stephen W. Littlejohn)

1.   Teori Nomotetik

Didefinisikan sesuatu yang melibat hukum universal atau umum. Pendekatan ini berpengaruh dalam ilmu pengetahuan alam percobaan. Tujuan teori ini adalah menggambarkan dengan tepat cara kehidupan sosial berjalan.

·       Asumsi Filosofis
Kenyataan merupakan sesuatu yang ditemukan oleh manusia di luar diri mereka sendiri. Kenyataan fisik dan yang dapat diketahui, merupakan bukti nyata bagi pengamat yang berpengalaman.
·       Konsep
Semua variabel dalam sebuah hipotesis, harus dinyatakan dalam cara-cara yang menjelaskan dengan tepat bagaimana cara mengamatinya.
·       Penjelasan
Bersifat kasual dalam teori nomotetik. Menguji hubungan linear antara sebab dan akibat. Pernyataan-pernyataan teoritis mengenai sebab dan akibat yang relevan dengan susunan variabel tertentu dalam berbagai situasi.

2.   Teori Praktis

Teori ini memberikan ujung yang berbeda pada penelitian dan rangkaian kesatuan teori dari nomotetik.
Mengumpulkan banyak perbedaan antara situasi dan untuk memberikan sebuah susunan pemahaman yang memungkinkan peneliti mempertimbangkan rangkaian alternatif tindakan untuk mencapai tujuan.

·       Asumsi filosofi
Proses-proses preseptual dan interpretif individu penting dalam metode penelitian. Teori ini juga mencari hukum pelindung atau universal tetapi bertujuan untuk menggambarkan kekayaan konteks saat individu bekerja.
·       Konsep
Konsep ini digunakan sebagai sebuah kerangka pengatur untuk mengelompokan penafsiran-penafsiran dan tindakan-tindakan dinamis manusia dalam situasi yang sebenarnya.
·       Penjelasan
Sebagai dasar sebuah penjelasan , penghubung untuk memahami apa yang sedang terjadi serta untuk membuat pilihan – pilihan strategis dalam menghadapi masalah dan kembimbangan.

3.   Menilai Teori Komunikasi

Kriteria tertentu akan lebih penting bagi jenis-jenis teori tertentu.
·       Ruang lingkup teori
Kelengkapan atau kecakupan dari sebuah teori. Ruang lingkup teori bergantung pada prinsip umum atau gagasan bahwa sebuah penjelasan teori harus cukup umum untuk dapat masuk ke pengamatan tunggal.

*  Teori komunikasi massa (MORISSAN)

1  .   Teori Agenda Setting

Hubungan yang kuat antara berita yang disampaikan media dengan isu-isu yang dinilai penting oleh publik merupakan salah satu jenis efek media massa yang paling populer yang dinamakan dengan agenda setting. Agenda setting diciptakan oleh Maxwell McCombs dan Donald Shaw.

Ada 4 tipe hubungan kekuasaan antara media massa dengan sumber-sumber kekuaasaan di luar media , khususnya pemerintah/penguasa :

a.    High power source,high power media
b.   High power source,lower-power media
c.    Lower – power source, high power media
d.   Low – power source, low power media

2.   Teori Penggunaan Kepuasaan

Teori yang mengajukan gagasan bahwa perbedaan individu menyebabkan audiens mencari , menggunakkan dan memberikan tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda yang disebabkan berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda dianta individu audiens.


3.   Asumsi Teori

5 teori dalam penggunaan dan kepuasaan :

a.    Audiens aktif dan berorientasi pada tujuan ketika menggunakan media
b.   Inisiatif untuk mendapatkan kepuasan media ditentukan audiens
c.    Media bersaing dengan sumber kepuasan lain
d.   Audiens sadar sepenuhnya terhadap ketertarikan , motif dan penggunaan media
e.    Penilaian isi media ditentukan oleh audiens

4.   Teori Kultivasi

Dalam meneliti efek tayangan TV, menyatakan mereka terlalu banyak menonton TV akan memiliki kepercayaan atau keyakinan yang berlebihan mengenai dunia yang jahat dan menakutkan. Hal ini tampaknya ingin menegaskan bahwa teori ini mendukung gagasan mengenai efek terbatas media massa.

5.   Teori Spiral Keheningan

Salah satu topik dalam ilmu komunikasi massa yang banyak menarik perhatian adalah meninjau hubungan antara pendapat atau opini masyarakat dengan isi pesan media.