Teori komunikasi massa (komunikasi
massa : Drs.Elvinaro Ardianto, M.Si., Dra. Lukiati Kormala, M.S.i, Dra.Siti
Karlinah,M.Si.)
1. Teori
peluru dan jarum hipodermik
Teori ini merupakan konsep awal efek
komunikasi massa yang oleh para pakar komunikasi tahun 1970-an dinamakan pula
hypodermic needle theory (teori jarum hipodermik). Teori ini mengasumsikan
bahwa media memiliki kekuatan yang sangat perkasa, dan komunikan dianggap pasif
atau tidak tahu apa-apa. Seorang komunikator dapat menembakkan peluru
komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayak yang tidak berdaya (pasif)
2. Teori
komunikasi banyak tahap
Teori efek media lainnya adalah the
multi step flow (atau banyak tahap). Survei dalam teori ini dilakukan tahun
1940-an berkenaan dengan proses pengaruh sosial, yang menunjukan model yang
sangat berbeda dari model banyak tahap ini. Sebagian besar orang menerima efek
media dari tangan kedua , yaitu opinion leaders ( para pemuka pendapat) yang
memiliki akses lebih dahulu pada media massa.
3. Teori
proses selektif
Teori proses selektif (selective
processes theory) ini merupakan hasil penelitian lanjutan tentang efek media
massa pada Peramg Dunia II yang mengatakan bahwa penerimaan selektif media
massa mengurangi sejumlah dampak media . Teori ini menilai orang-orang
cenderung melakukan selective exposure (terpaan selektif) mereka menolak pesan
yang berbeda dengan kepercayaan mereka . Tahun 1960 Joseph Klapper menerbitkan
kajian penelitian efek media massa yang tergabung dalam penelitian pascaperang
tentang persuasi, pengaruhnya kecil bagi pemilih dalam pemilihan umum,pasar
saham , dan para pengiklan.
4. Teori
pembelajaran sosial
Teori ini diaplikasikan pada perilakub
konsumen,kendati pada awalnya menjadi bidang penelitian komunikasi massa yang
bertujuan utuk memahami efek terpaan media massa. Berdasarkan hasil penelitian
Albert Bandura , teori ini menjelaskan bahwa pemirsa meniru apa yang mereka
lihat di televisi , melalui suatu proses Observational learning ( pembelajaran
hasil pengamatan ).
5. Teori
difusi inovasi
Difusi adalah suatu jenis khusu komunikasi yang
berkaitan dengan penyebaran pesan-pesan sebagai ide baru. Sedangkan komunikasi
didefinisikan sebagai proses di mana para pelakunya menciptakan informasi dan
saling bertukar informasi tersebut untuk mencapai pengertian bersama. Everett
M.Rogers mendefinisikan melalui difusi sebagai proses dimana suatu inovasi
dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu di antara
para anggota suatu sistem sosial.
Teori
Komunikasi Massa ( Nurudin , M.Si)
1. Hypodermic
needle theory
Pesan yang dikirimkan akan langsung
mengenai sasarannya yakni penerima pesan seprti peluru yang langsung mengenai
sasaran. Teori ini lebih didasarkan pada intuisi daripada buktiu ilimiah dampak
media massa diakumulasi. Mempunyai pengaruh yang sangat kuat juga
mengansumsikan bahwa para pengelola media dianggap sebagai orang yang lebih
pintar dibanding audience.
2. Cultivation
Theory
Teori kultivasi pertama kali dikenalkan
oleh Profesor George Gerbner,Teori Kultivasi ini diawal perkembangannya lebih
memfokuskan kajiannya pada studi televisi dan audience, khususnya memfokuskan
pada tema-tema kekerasan di televisi. Dengan kaca mata kultivasi ,dapat dilihat
adanya perbedaan antara pandangan orang tua dengan remaja tentang suatu
permasalahan. Melalui perbadaan kultivasi ,orang tua di tampilkan secara
negatif di televisi . bahkan para pecandu televisi (terutama kelompok muda)
lebih mempunyai pandangan negatif tentang orang tua dari pada mereka yang bukan
termasuk kelompok pecandu.
3. Cultural
Imperialism Theory
Teori ini pertama kali di kemukakan oleh
Herb Schiller pada tahun 1973. Dasar munculnya teori ini adalah Communication
and Cultural Domination. Teori imperialisme budaya menyatakan bahwa negara
barat mendominasi media di seluruh dunia. Teori ini juga menerangkan bahwa ada
satu kebenaran yang diyakininya. Salah satu yang mendasari munculnya teori ini
adalah bahwa pada dasarnya manusia tidak mempunyai kebebasan untuk menentukan
bagaimana mereka berpikir, apa yang dirasakan dan bagaimana mereka hidup.
4. Media
Equation Theory
Teori ini pertama kali dikenalkan oleh
Byron Reeves dan Clifford Nass. Teori persamaan media ini ingin menjawab
persoalan mengapa orang-orang secara tidak sadar dan bahkan secara otomatis
merespons apa yang dikomunikasikan media seolah-olah manusia.menurut asumsi
teori ini, media diibaratkan manusia, teori ini memperhatikan bahwa media juga
bisa diajak berbicara.
5. Spiral
of Silence Theory
Elizabeth Noelle-Neumann adalah orang
yang memperkenalkan teori spiral keheningan atau kesunyian ini . Teori ini di
perkenalkan pertama kali pada tahun 1984. Kajian ini menitikberatkan peran
opini dalam interaksi sosial . Sebagaimana kita ketahui opini publik sebagai
sebuah isu kontroversial akan berkembang pesat saat dikemukakan melalui media
massa. Opini berkembang dalam kelompok mayoritas dan kecenderungan seseorang
untuk diam (sebagai basis dasar teori spiral kesunyian ) karena dia berasal
dari kelompok minoritasbjuga bisa dipengaruhi oleh isu-isu dari media massa.
Teori
Komunikasi Massa (Morissan M.A. ,Dr. Andy Corry Wardhani , M.Si.)
1.
Teori Perubahan Sikap
Memberikan
bagaiman penjelasan bagaimana sikap seseorang terbentuk dan bagaimana sikap itu
dapat berubah melalui proses komunikasi dan bagaimana sikap ini dapat
mempengaruhi sikap tindak atau tingkah laku seseorang.
a) Proses
Selektif
Proses
seleksi ini akan membantu seseorang untuk memilih informasi apa yang
dikonsumsinya,diingat dan diinterpretasikannya menurut tabiat dan menurut yang
dianggapnya penting.
o
Penerimaan
informasi selektif : proses dimana seseorang hanya akan
menerima informasi yang sesuai dengan sikap atau kepercayaan yang sudah
dimiliki sebelumnya.
o
Ingatan
Selektif :
Orang tidak akan mudah lupa atau sangat
mengingat pesan-pesan yang sesuai dengan sikap atau kepercayaan yang sudah
dimiliki sebelumnya.
o
Presepsi
Selektif :
Orang
akan memeberikan interpretasinya terhadap setiap pesan yang diterimanya sesuai
dengan sikap dan kepercayaan yang sudah dimiliki sebelumnya.
b) Teori
Reinforcement
Berbagai faktor perantara menjadikan komunikasi
massa sebagai salah satu afen yang memberikan kontribusinya bagi timbulnya efek
pada audiens, namun bukan satu-satunya penyebab utama.
Pengamatan Raymond Baner menyimpulkan
bahwa audien tidak mujdah dirayu ia bahkan menyebut audien keras kepala.
Terdapat banyak variabel yaitu berperan dalam proses interaksi tersebut yang
menghasilkan efek dalam berbagai bentuk.
2.
Teori Penggunaan dan Kepuasaan
Teori
ini mengajukan gagasan bahwa perbedaan individu menyebabkan audien mencari ,
menggunakan dan memberikan tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda ,
yang disebabkan oleh berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda
diantara individu dan audiens.
1) Asumsi
Dasar
o
Audien aktif dan berorientasi pada
tujuan ketika menggunakan media
o
Inisiatif untuk mendapatkan kepuasan
media ditentukan audien
o
Media bersaing dengan sumber kepuasaan
lain
oAudien sadar sepenuhnya terhadap
ketertarikan,motif dan penggunaan media
o
Penilaian isi media ditentukan oleh
audien
2) Audien
aktif
Adanya sifat sukarela serta pilihan selektif audien terhadap proses komunikasi. Penggunaan media didorong
oleh adanya kebutuhan dan tujuan yang ditentukan.
3) Model
Teori
Model ini menjadikan fokus dari riset
penggunaan dan kepuaasan media yang mencakup :
o
Model
Transaksional :
Pesan dan orientasi psikologis individu,
efek langsung dan faktor perbedaan.
o
Model
pencarian kepuaasan dan aktivitas audien:
Kepuaasan tertentu yang dicari serta
sikap audien menentukan terhadap perhatian isi pesan media. Efek yang timbul
pada pikiran , emosi dan perilaku audien.
o
Model
Nilai Harapan:
Menurut Philip Palmgreen kepuaasan yang
diperoleh seseorang dari media ditentukan juga sikap orang tersebut terhadap
media.
o
Model
Penggunaan dan Ketergantungan :
Teori ini yang membahasa kekuatan media
massa dalam mempengaruhi khalayak audien karena adanya sifat ketergantungan
audien terhadap isi media massa.
Teori
komunikasi massa ( Stephen W. Littlejohn)
1. Teori
Nomotetik
Didefinisikan sesuatu yang melibat hukum
universal atau umum. Pendekatan ini berpengaruh dalam ilmu pengetahuan alam
percobaan. Tujuan teori ini adalah menggambarkan dengan tepat cara kehidupan
sosial berjalan.
· Asumsi
Filosofis
Kenyataan merupakan sesuatu yang
ditemukan oleh manusia di luar diri mereka sendiri. Kenyataan fisik dan yang
dapat diketahui, merupakan bukti nyata bagi pengamat yang berpengalaman.
· Konsep
Semua variabel dalam sebuah hipotesis,
harus dinyatakan dalam cara-cara yang menjelaskan dengan tepat bagaimana cara
mengamatinya.
· Penjelasan
Bersifat kasual dalam teori nomotetik.
Menguji hubungan linear antara sebab dan akibat. Pernyataan-pernyataan teoritis
mengenai sebab dan akibat yang relevan dengan susunan variabel tertentu dalam
berbagai situasi.
2. Teori
Praktis
Teori ini memberikan ujung yang berbeda
pada penelitian dan rangkaian kesatuan teori dari nomotetik.
Mengumpulkan banyak perbedaan antara
situasi dan untuk memberikan sebuah susunan pemahaman yang memungkinkan
peneliti mempertimbangkan rangkaian alternatif tindakan untuk mencapai tujuan.
· Asumsi
filosofi
Proses-proses preseptual dan interpretif
individu penting dalam metode penelitian. Teori ini juga mencari hukum
pelindung atau universal tetapi bertujuan untuk menggambarkan kekayaan konteks
saat individu bekerja.
· Konsep
Konsep ini digunakan sebagai sebuah
kerangka pengatur untuk mengelompokan penafsiran-penafsiran dan
tindakan-tindakan dinamis manusia dalam situasi yang sebenarnya.
· Penjelasan
Sebagai dasar sebuah penjelasan , penghubung untuk
memahami apa yang sedang terjadi serta untuk membuat pilihan – pilihan strategis
dalam menghadapi masalah dan kembimbangan.
3. Menilai
Teori Komunikasi
Kriteria tertentu akan lebih penting
bagi jenis-jenis teori tertentu.
· Ruang
lingkup teori
Kelengkapan atau kecakupan dari sebuah teori. Ruang
lingkup teori bergantung pada prinsip umum atau gagasan bahwa sebuah penjelasan
teori harus cukup umum untuk dapat masuk ke pengamatan tunggal.
Teori
komunikasi massa (MORISSAN)
1 .
Teori Agenda Setting
Hubungan
yang kuat antara berita yang disampaikan media dengan isu-isu yang dinilai
penting oleh publik merupakan salah satu jenis efek media massa yang paling
populer yang dinamakan dengan agenda setting. Agenda setting diciptakan oleh
Maxwell McCombs dan Donald Shaw.
Ada
4 tipe hubungan kekuasaan antara media massa dengan sumber-sumber kekuaasaan di
luar media , khususnya pemerintah/penguasa :
a. High
power source,high power media
b. High
power source,lower-power media
c. Lower
– power source, high power media
d. Low
– power source, low power media
2.
Teori Penggunaan Kepuasaan
Teori
yang mengajukan gagasan bahwa perbedaan individu menyebabkan audiens mencari ,
menggunakkan dan memberikan tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda
yang disebabkan berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda dianta
individu audiens.
3.
Asumsi Teori
5
teori dalam penggunaan dan kepuasaan :
a. Audiens
aktif dan berorientasi pada tujuan ketika menggunakan media
b. Inisiatif
untuk mendapatkan kepuasan media ditentukan audiens
c. Media
bersaing dengan sumber kepuasan lain
d. Audiens
sadar sepenuhnya terhadap ketertarikan , motif dan penggunaan media
e. Penilaian
isi media ditentukan oleh audiens
4.
Teori Kultivasi
Dalam
meneliti efek tayangan TV, menyatakan mereka terlalu banyak menonton TV akan
memiliki kepercayaan atau keyakinan yang berlebihan mengenai dunia yang jahat
dan menakutkan. Hal ini tampaknya ingin menegaskan bahwa teori ini mendukung
gagasan mengenai efek terbatas media massa.
5.
Teori Spiral Keheningan
Salah
satu topik dalam ilmu komunikasi massa yang banyak menarik perhatian adalah
meninjau hubungan antara pendapat atau opini masyarakat dengan isi pesan media.